Solo Backpacker ke Bali Part II







Ok Guys.. seperti sudah saya infokan di blog pertama saya bahwa akan ada kelanjutan dari blog pertama saya tentang perjalanan solo backpacker saya ke bali. 

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang hari kedua sampai dengan hari terakhir perjalanan saya di bali.

Perjalanan hari kedua..
Pagi-pagi sekali saya sudah untuk melanjutkan perjalanan untuk mengeksplore keindahan pulau dewata. Perjalanan saya mulai dari menyusuri pantai kuta (oiya hari kedua saya pindah penginapan ke daerah legian sehingga dari tempat penginapan saya ke pantai kuta dapat ditempuh dengan berjalan kaki hanya sekitar 10 menit) hingga monumen bom di daerah Legian. Setelah puas menyusuri legian dan pantai kuta tujuan saya selanjutnya adalah pantai padang-padang, uluwatu dan sekitarnya.

Dimulai dari pantai yang digunakan untuk syuting Eat, Love, Pray. Pertama kali ketika melihat pantai Padang-Padang kesannya adalah menakjubkan.. Pantainya tidak terlalu luas namun keindahan biru lautnya membuat semua mata yang melihatnya menjadi terpesona. Ditambah dengan ombaknya yang besar cocok untuk kamu-kamu yang suka surfing, tempat terbaik untuk surfing (menurut saya).

Setelah asyik menikmati indahnya pantai Padang-Padang, perjalanan pun berlanjut menuju Pura Luhur Uluwatu. Uluwatu adalah Sebuah Pura yang terletak di bukit di atas laut, terdapat banyak kera ketika anda hendak ke sana. Sebaiknya hati-hati, jangan memakai perhiasan, perlengkapan seperti topi ataupun kacamata, karena kera-kera disana akan merampasnya dari tangan anda. 

Di Uluwatu sendiri terdapat pertunjukkan tari kecak di mulai pada pukul 18.00 WITA. Dan tiket masuk untuk pertunjukkan tari kecak sendiri seharga Rp. 75.000/orang. 

Sebenarnya ada kejadian menyedihkan di uluwatu yang saya alami dimana Handphone saya jatuh ke laut dikarenakan sewaktu ke uluwatu saya menyusuri goa yang ada di bawah puranya, karena derasnya ombak mengakibatkan tas saya jatuh beserta dengan handphone saya sehingga handphone saya mati total. Sudah coba saya buka dan jemur namun tetap Handphone saya rusak dan seluruh foto di dalamnya juga hilang hikss.. :'( . Beruntung masih ada dua foto yang sudah saya upload ke media sosial sehingga masih ada rekam jejak saya di bali.

Selepas dari uluwatu, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Jimbaran. Jimbaran merupakan sebuah pantai yang romantis ketika malam hari (sayang sekali saat itu saya ke sana masih sore jadi tidak dapat menikmati indahnya malam di pantai Jimbaran). Jimbaran sendiri pada siang sampai sore suhu pantainya sangat panas jadi untuk teman-teman yang ingin ke sana, saya sarankan agar datang di malam hari, bukan hanya karena suasananya yang romantis saja ketika malam hari namun juga panas teriknya matahari ketika siang sampai sore hari. 

Setelah asik menyusuri pantai Jimbaran, saya kembali ke penginapan. Lalu ke pantai kuta untuk menikmati sunset. Sunset di pantai kuta menurut saya indah, benar-benar indah. Hamparan pasir yang luas ditambah dengan suara deburan ombak dan langit yang berwarna kemerahan dibarengi dengan masuknya mentari ke tempat peraduannya membuat suasana sunset di pantai kuta sangat romantis.

Setelah asyik menikmati sunset di oantai kuta saya pun kembali ke penginapan. Selesai mandi saya mencari makanan. Kebetulan dari informasi yang saya cari dan peroleh bahwa makanan di sepanjang Jl. Mataram selain enak harga di sana pun cocok bagi anda sang backpacker sejati (harganya hemat di kantong). 

Oke setelah berjalan-jalan di sepanjang Jl. Mataram saya menemukan sebuah tempat makan ayam betutu. Nasi+ayam+telor+perkedel+sayur+es teh tawar (komplit) saya lupa isinya ada apalagi, yang pasti lauknya banyak hahaha..  dengan komposisi menu yang super komplit tersebut, saya hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp.10.000,- Woww.. murah abizzz.. (Di Jakarta mana dapat menu seperti itu harganya hanya Rp 10.000,- hehe :D

Selesai makan, karena itu adalah hari terakhir saya di bali maka saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat kehidupan malam di sekitaran jalan legian, karena di hari pertama saya kelelahan sehingga saya belum sempat melihat-lihat kehidupan malam di sana.

Legian malam hari begitu ramai. terutama ramai oleh para turis asing. Banyaknya club di sepanjang jalan, serta dentuman musik yang terdengar membuat suasana di sana menjadi sangat ramai. Menyusuri jalan legian, melihat-lihat dari depan klub-klub di sana, banyak turis yang bercengkrama baik bersama keluarga maupun kolega mereka ditemani sebotol beer bintang (haha itul;ah jenis minuman yang banyak saya lihat orang pesan di klub-klub di sana).

Selesai berjalan-jalan di sekitar legian, akhirnya saya memutuskan kembali ke penginapan dan beristirahat serta packing karena besok saya sudah harus kembali ke jakarta. 

Keeseokan harinya pagi-pagi saya kembali ke jakarta. Oiya perjalanan dari legian ke bandara saya memutuskan untuk naik taksi dan memakai argo, harganya dari legian ke bandara sekitar Rp 35.000,-. Pastikan untuk anda yang memutuskan untuk memakai jasa taksi, pakailah taksi yang menggunakan argo, karena jika harga borongan tarifnya jauh lebih mahal.

Demikianlah kisah perjalanan solo backpacker saya ke bali. Sebenarnya masih banyak tempat wisata di bali yang belum sempat dikunjungi.Seperti taman sari, kintamani, ubud, lovina, pura besakih, seminyak, pantai sanur dan masih banyak lagi. Buat teman-teman yang ingin liburan ke bali jangan bosan-bosan ke sana karena di sana banyak sekali terdapat tempat wisata. Bali pesonamu tak kan pernah lekang dimakan waktu. See you di blog perjalanan saya yang lainnya ya guys :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan menuju Penang dari Kuala Lumpur Part I

Solo Backpacker ke Bali